Bukan soal kuasa, tapi relasi..

Markus 5:28-30 (TB) Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?”

Yesus pasti tahu siapa yg menjamah jubahNya, Dia hanya ingin perempuan itu menunjukkan diri dan menceritakan semuanya kepadaNya. Dia ingin menyapa dan berbicara kepada perempuan itu.
Ini bukan soal kuasa tetapi relasi, Dia ingin merespon iman perempuan itu dalam relasi antara Dia dengannya.

Markus 5:33-34 (TB) Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”

Be blessed

DOA TANPA KATA(James H. Taylor)

Terkadang aku berdoa tanpa kata
Hanya menyerahkan hati dalam kedua tanganku
Dan menegadahkannya di hadapan Tuhan
Aku bahagia karena Dia mengerti

Terkadang aku berdoa tanpa kata
Hanya jiwa yang tertunduk di bawah kakiNya
Dan tanganNya yang memegang kepalaku
Kami membina hubungan erat, tenang dan indah

Terkadang aku berdoa tanpa kata
Karena lelah dan ingin beristirahat
Hatiku yang lelah menyandarkan semua keinginannya
Pada dada lembut Sang Penyelamat

Setiap saat dalam cintaNya
Setiap langkah dalam kekuatanNya
Setiap pikiran dalam penjgaanNya
Setiap kata yang memujaNya
Setiap tindakan untuk kejayaanNya

Yesus, orang berdosa dan agama

Alih-alih menertibkan dan sweeping tempat2 maksiat serta pemungut2 cukai (pemeras dan kaki tangan penjajah), Yesus ini justru melipir ke bait Allah (Yoh 2:19), mengamuk dan berteriak: ” Hancurkan! rombak dan bangun ulang!”

Joh 2:19 Jesus answered and said unto them, Destroy this temple!……………

Lantas Dia pergi makan sehidangan dengan orang2 berdosa nan najis itu dan bersahabat dengan mereka. Sesuatu yg haram dan pantang dilakukan oleh “orang-orang suci”.

Mat11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa….

Mat 9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa? “

Mat 9:12-13 Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan (kurban), karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Kebanggaan “orang2 beragama” ini bahwa mereka adalah representasi Allah justru telah ditunggangbalikkan oleh Yesus ( yang adalah inkarnasi Allah itu sendiri). Yesus merepresentasikan hati Allah yang jauh bertolak belakang dengan pembawaan guru-guru kitab dan pungurus2 keagamaan pada masa itu. Yesus berjalan keliling ke antara orang – orang banyak menawarkan penebusan dosa, kesembuhan dari semua sakit dan luka, pemulihan dari hidup yg telah rusak, Kasih yg tanpa syarat dan hubungan/ persekutuan yang intim dengan Bapa sorgawi, bukan agama. He always and forever loves humanity.

Luk 12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.

Mat 23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Mat 23:24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.

Mat 23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

Mat 23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Mat 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Mat 23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Mat 23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

Mat 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Mat 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”

Dia berkata runtuhkan bangunan fisik bait Allah, simbol keagamaan luaran manusia, dan Dia bangun baitNya yang baru di dalam hati manusia yg percaya kepada karya pengorbananNya bagi dosa2 manusia di kalvari. Dia bangun hubungan bapa anak, Dia runtuhkan tembok2 agamawi yg merasa benar, suci dan penuh penghakiman. Alih-alih membela “agama”, dia justru menentangnya dengan mendekat, menjangkau, dan melayani orang2 berdosa yang merekas sebut najis. Dia nistakan ulama2 (Ahli2 kitab dan orang Farisi). Dia NISTAKAN agama luaran itu!

Yak 2:13 Mercy triumphs over judgment.
Belas kasihan akan menang atas penghakiman.

Yesus datang untuk kemanusiaan yg telah jatuh ini, bukan untuk permainan agama luaran. Shalom